Empat metode yang dapat digunakan dalam menyeleksi bibit unggul di peternakan



Sobat, mencari bibit unggul dalam peternakan membutuhkan suatu keahlian, apalagi dalam bidang pemuliaan ternak. Karena ada banyak metode yang harus diketahui sebelum melakukan penseleksian bibit. Namun sebelumnya harus diketahui bahwa seleksi merupakan suatu tindakan dalam memilih individu yang dianggap memiliki mutu genetik yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut serta menyingkirkan individu yang dianggap memiliki mutu genetik yang kurang baik dari suatu populasi.

Seleksi pada suatu populasi memiliki banyak metode yang ditawarkan oleh para ahli sebelumnya, yaitu seleksi atas dasar catatan individu (seleksi massa), seleksi atas dasar catatan tetua (seleksi silsilah), seleksi atas dasar catatan keturunan (seleksi progeni), dan seleksi atas dasar catatan saudara (seleksi kolateral).

Seleksi atas dasar catatan individu (seleksi massa) 

Seleksi ini menggunakan catatan performen produksi individu itu sendiri. Metode ini merupakan metode seleksi yang paling sederhana diantara metode yang lain dan yang sering digunakan, karena keaslian data pada individu itu sendiri. 

Untuk melakukan seleksi dengan menggunakan catatan produksi individu itu sendiri memiliki syarat, yaitu mempunyai catatan produksi individu ternak (recording), membuat ranking antar individu berdasarkan catatan produksi tersebut, dan melakukan seleksi, 

Didalam seleksi akan menghasilkan ternak yang dipilih (menjadi induk untuk dikembagbiakkan) dan ternak yang harus dipisahkan (dijual, dimakan dan sebagainya) dari populasi ternak tersebut.

Seleksi atas dasar catatan tetua (seleksi silsilah)

Seleksi ini banyak digunakan, jika individu yang akan diseleksi tidak mempunyai catatan recording sendiri. Jadi dalam proses seleksi harus menggunakan catatan dari induknya (induk jantan dan betina), tergantung dari produksi yang akan diseleksi. 

Contohnya seperti seleksi performan produksi susu, kita ketahui bahwa ternak jantan tidak memiliki catatan produksi susu, namun jantan memiliki performan gen (produksi susu) yang akan diwariskan keanaknya jadi kita bisa menggunakan sebagai induk jantan. Maka catatan dari induknyalah yang akan di gunakan dalam menseleksi anaknya untuk menjadi bibit.

Seleksi atas dasar catatan turunan (progeni) 

Metode ini merupakan kebalikan dari metode seleksi silsilah. Pada metode seleksi silsilah, catatan produksi dari induk digunakan untuk menseleksi anaknya. Sedangkan pada seleksi progeni, menggunakan catatan produksi anaknya untuk menseleksi induknya.

Jadi, ketika indukan yang akan di cari tidak memiliki recording, tetapi anaknya memiliki catatan produksi. Kita bias menseleksi bibit indukan berdasarkan dari catatan produksi anak-anaknya.

Seleksi atas dasar catatan saudara (seleksi korateral)

Saudara terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Jadi metode seleksi ini menggunakan catatan dari saudara kandung atau saudara tiri untuk menjadi dasar dalam menseleksi bibit. Hal ini bias kita lakukan jika semua recording diatas tidak tersedia. Maka kita bisa menggunakan catatan produksi dari saudaranya.

Ada banyak metode yang dapat kita gunakan dalam seleksi pemuliaan ternak. Tergantung dari ketersediaan data di peternakan tersebut. Setelah menentukan metode yang akan digunakan, maka tinggal di ranking saja. Diambil ternak yang memiliki peringkat yang tinggi dari yang lainnya.

Sekian dulu pembahasan mengenai metode seleksi atau pemuliaan ternak. Semoga dapat bermnfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membuat recording dari masing-masing ternak agar datanya lebih akurat lagi ya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Empat metode yang dapat digunakan dalam menyeleksi bibit unggul di peternakan"

Posting Komentar