6 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Baik dan Sehat



Berkurban bagi umat islam hukumnya sunah muakadah atau sangat dianjurkan, karena keutamaannya yang agung dalam islam. Setiap tahun selalu banyak orang yang menyiapkan uangnya untuk berkurban. Kalangan menengah kebawah juga banyak yang bersusah payah menyisihkan rezekinya untuk mengambil keutamaan di hari yang suci ini. Sehingga banyak dari umat islam yang melaksanakan kurban setiap tahunnya.

Saking banyaknya orang yang berkurban, makin banyak juga daging yang dibagikan kepada masyarakat. Karena setiap masyarakat mungkin akan mendapatkan banyak daging pada lebaran idul adha itu. Salah satunya saja dari masjid yang menjadi pengelola kurban di sekitaran lingkungan itu saja atau di lembaga yang berwenang lainnya.

Daging kurban tersebut di bagikan kepada masyarakat. Dimana setiap rumah mendapat kupon daging yang akan ditukarkan di tempat pengelolaan daging kurban. Kadang biasanya, karena banyak yang berkurban didaerah tersebut, maka yang didapatkan juga banyak. Sedah berlebih dari kebutuhan makan dalam beberapa hari tersebut. 

Karena banyaknya daging yang didapat, perlu untuk di simpan dengan baik agar daging tidak cepat rusak. Ada banyak cara penanganan daging kurban supaya tetap sehat. Berikut 6 cara menyimpan daging kurban yang baik dan sehat, menurut Kepala Laboratorium fakultas peternakan UGM.
Sebelum Disimpan, Kenali Daging Kurban yang Baik
Ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu daging yang di peroleh sebelum dikonsumsi dan disimpan. Biasanya daging yang sehat akan berwarna merah segar, tidak berlendir, dan juga memiliki bau yang khas. Jika ditemui ada perubahan dari daging tersebut, maka kita prediksi dagingnya sudah tidak layak dikonsumsi.
Perlu Untuk Memisahkan Antara Jeroan Dan Daging
Daging kurban yang didapat, biasanya sudah tercampur antara daging, tulang, kulit, dan jeroan. Sebelum disimpan, perlu untuk memisahkan antara bagian tersebut, karena jeroan lebih mudah rusak dari pada daging. Menyimpannya lebih disarankan menggunakan freezer yang berbeda.
Siapkan Plastik Food Grade, sebagai Wadah Penyimpanan Daging
Setelah mendapatkan daging yang dikategorikan baik dan sehat, maka dagingnya dipotong sesuai dengan takaran yang akan di masak setiap hari dan pisahkan dengan memasukkan kedalam plastik. Jika ingin memasak, maka yang di keluarkan hanya beberapa saja dan tidak seluruhnya. Plastik yang digunakan akan lebih baik menggunakan warna yang transparan dan hindari penggunaan plastik yang berwarna, karena transparan termasuk kedalam plastik food grade. 
Secara Bertahap, Daging Kurban Dimasukkan Kedalam Kulkas
Daging kurban yang sudah di pisahkan kedalam plastic dianjurkan untuk memasukkannya kedalam kulkas secara bertahap. Selama 10-12 jam, terlebih dahulu untuk meletakkan daging pada bagian bawah kulkas. Setelah itu, dagingnya baru dipindahkan ke bagian atas atau freezer. Hal itu kita lakukan untuk mengindari daging yang alot akibat terkejud dengan suhu yang langsung dingin.
Gunakan Suhu yang Tepat Saat Penyimpanan
Pada bagian bawah kulkas, daging kurban bisa bertahan 3-4 hari. Tetapi jika disimpan pada suhu yang semakin rendah, berkisar antara 10 derajat hingga minus 12 derajat celcius, maka daging dapat bertahan hingga 6 bulan dengan tidak terjadi perubahan nutrient pada daging. 
Saat Ingin Mengkonsumsi, Keluarkan Daging Secara Bertahap
Ketika ingin mengkonsumsi daging kurban, maka keluarkan sesuai yang ingin dimasak saja, jangan semuanya. Dalam mengeluarkan daging juga perlu memperhatikan tahapnya yaitu daging dipindahkan dari bagian freezer ke bagian bawah kulkas dan biarkan selama 10 jam. Setelah itu, daging baru bisa di keluarkan dari kulkas untuk dimasak. 

Itulah 6 cara menyimpan daging kurban yang baik dan sehat yang bisa kita bagikan di sini. Semoga bermanfaat dalam menjaga kesehatan keluarga. Jika ada cara lain dalam penanganan daging kurban, boleh bagikan ke kita semua ya melalui kolom komentar.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "6 Cara Menyimpan Daging Kurban yang Baik dan Sehat"

Posting Komentar