Ciri-Ciri Pedet Bakalan yang Baik untuk Bibit Sapi


Suatu peternakan sapi yang dikelola, terkadang membutuhkan pemeliharaan yang baik untuk mendapatkan produksi maksimal mulai dari pemilihan pedet sebagai bibit. Karena masa pertumbuhan pedet merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi produksi nantinya. Pemeliharaan yang kurang baik pada masa pertumbuhan pedet, maka akan berpengaruh saat menghasilkan keturunan dan bahkan produksi.

 Pemeliharaan pedet (dialakukan sendiri) sangat menguntungkan didalam usaha ternak. Karena harga pedet murah, kemudian peternak dapat mengontrol masa pertumbuhannya, dapat mengontrol penyakit, dapat menciptakan indukan yang baik nantinya, lebih ekonomis, dan lain sebagainya.

Peternakan sapi yang memelihara mulai dari pedet biasanya pada peternakan sapi perah dan peternakan sapi breeding. Memang disarankan sebaiknya pada peternakan sapi perah pemeliharaannya mulai dari pedet, karena peternak dapat mengontrol masa pertumbuhan: pertumbuhan sel ambing sampai dengan masa kawin, dan lainya. Sehingga sapi perah dapat berproduksi susu yang banyak.


Peternakan breeder memang membutuhkan pedet yang baik dan pemeliharaan dengan baik. Hal ini mempertimbangkan, pengontrolan masa dewasa kelamin dengan memberikan asupan nutrisi yang baik pada ternak. Pedet juga harus dikontrol masa pertumbuhan sehingga pertumbuhan kerangaka, otot, dan lemak sesuai dengan masanya masing-masing.

Terkadang, pedet yang ingin dipelihara harus dibeli terlebih dahulu. Namun jika sudah memilikinya atau pedet dari indukan kita sendiri, itulah yang lebih baik. Tetapi jika kita tidak memilikinya atau ingin mencari genetic yang lebih baik lagi, sebaiknya kita mencari pedet yang baru sebagai bakalan. Berikut cara memillih pedet dikutip dari buku Undang Santosa (2008), yaitu:
1. Mempunyai tanda telinga, artinya pedet tersebut telah terdaftar dan lengkap silsilahnya
2. Matanya tampak cerah dan bersih.
3. Tidak terdapat tanda-tanda sering batuk, terganggu pernapasannya, serta tidak keluar lendir dari hidungnya.
4. Kukunya tidak terasa panas dan bengkak bila diraba.
5. Tidak terlihat adanya eksternal parasite pada kulit dan bulunya.
6. Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret pada bagian pangkal ekor dan dubur.
7. Kulit mulus dan tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit atau kerontokan bulu.
8. Pusarnya bersih dan kering. Bila masih lunak dan tidak berbulu, pertanda pedet masih berumur kurang lebih dua hari.

Jika sudah dilakukan atau dicari seperti cara diatas, maka kita tinggal melakukan pemeliharaan sesuai dengan manajemen memelihara pedet yang baik. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Postingan terkait: