Meningkatkan populasi dan produksi sapi dengan seleksi pemuliaan ternak


Sobat Bocang, dalam suatu populasi memiliki banyak keragaman, dilihat dari keragaman bobot badan, keragaman umur, dan keragaman lainya. Dimana keragaman tersebut dibedakan oleh adanya gen yang berinteraksi dengan lingkungan, sehingga menghasilkan penotip (kuantitatif) yang berbeda antar individu.

Perbedaan sifat kuntitatif suatu individu yang memiliki mutu genetik yang berbeda-beda:
Individu yang memiliki mutu genetik yang rendah
Individu yang memiliki mutu genetik yang tinggi
Untuk itu dalam meningkatkan populasi dan produksi suatu populasi secara berkelanjutan, perlu ditentukan mutu genetik suatu ternak untuk dijadikan sebagai indukan.

Sobat, tidak mudah dalam menseleksi suatu ternak agar memiliki keseragaman yang baik dan kualitas tinggi. Namun sebelum melanjutkan kesitu, perlu perlu pengetahuan mengenai perbedaan antara seleksi dengan culling.

Suatu tindakan dalam memilih individu yang dianggap memiliki mutu genetik yang baik atau tinggi untuk dikembangkan lebih lanjut (dibaca: sebagai indukan) disebut dengan seleksi sedangkan menyingkirkan individu yang dianggap memiliki mutu genetik yang kurang baik dari suatu populasi disebut dengan culling.

Suatu populasi yang masih memiliki mutu genetik yang rendah maka individu yang ditetapkan itu harus dikeluarkan dari populasi tersebut, sehingga perkawinan yang terjadi dapat menghasilkan individu yang lebih baik lagi dari individu tetua yang memiliki mutu genetik yang baik.

Sobat, seleksi ini dilakukan berdasarkan prinsip yang sering digunakan sehingga perlu diketahui bahwa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan seleksi adalah pengetahuan tenang prinsip-prinsipnya.

Prinsip-prinsip tersebut yaitu memberikan suatu individu banyak kesempatan untuk berkembang biak, mengurusi perbaikan genetik dalam populasi tertutup, dan perbaikan secara bertahap tapi konsisten.

Suatu populasi, pasti akan ada seleksi yang terjadi, yaitu seleksi alam dan seleksi buatan.
Pertama, seleksi alam merupakan seleksi yang terjadi tanpa ada campur tangan dari manusia. Misalnya bencana alam, pemangsa, wabah penyakit, iklim, dan lain sebagainya.
Kedua, seleksi buatan yang merupakan seleksi yang terjadi karena adanya campur tangan manusia untuk meningkatkan populasi dan juga produksi. Misalnya pemuliaan ternak, dan lain sebagainya

Dalam melakukan seatu seleksi yang ada campur tangan dari manusia maka perlu memiliki beberapa metode dalam mendukung suatu proses seleksi, yaitu: seleksi atas dasar catatan individu, seleksi atas dasat catatan tetua, seleksi atas dasar catatan turunan dan seleksi atas dasar catatan saudara

Dari beberapa metode diatas, yang memiliki keberhasilan yang tinggi dalam seleksi yaitu metode seleksi atas dasar catatan individu itu sendiri. Kenapa catatan ini yang sering dipilih? Karena individu itu sendiri yang langsung di seleksi. Contohnya mahasiswa, untuk mengetahui kemampuannya, tidak mengkin kita mengambil hasil dari kemampuan orang tuanya dan yang lainnya tentu kita ambil dari kemampuanya sendiri. Namun metode yang lain dapat dilakukan jika suatu individu tidak memiliki catatan kelahiran, maka bisa menggunaka catatan dari tetuanya, turunan, atau saudara kandungnya sendiri.

Dari penjelasan Bocang diatas semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dalam mencari penetahuan, sehingga menjadi amal baik bagi Bocang sendiri. Penjelasan ini Bocang kutip dari penjelasan dosen kemaren dalam perkuliahan. Jika ada teman semua yang belum mengerti diharapkan ada pertanyaan, sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan Bocang.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Meningkatkan populasi dan produksi sapi dengan seleksi pemuliaan ternak"

Posting Komentar